Software pembukuan sederhana gratis umumnya telah banyak digunakan oleh para pelaku usaha hari ini. Kehadiran software pembukuan menjadi hal yang sangat krusial dalam menjalankan sebuah bisnis. Banyaknya kejadian usaha yang mengalami kerugian hingga gulung tikar disebabkan oleh sistem pengelolaan keuangan yang tidak efektif.
Oleh sebab itu, setiap usaha perlu memiliki pencatatan keuangan lewat pembukuan. Lewat pembukuan ini Anda pun bisa mengatur segala jenis arus transaksi yang terjadi di dalam bisnis Anda.
Hal-Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Dalam Pembuatan Pembukuan UMKM
Jika Anda adalah pelaku usaha pemula yang baru saja saja memulai sebuah usaha maka pastikan untuk membuat pembukuan sejak usaha tersebut dimulai. Jika ingin lebih efektif dan praktis lagi, Anda pun bisa memanfaatkan software pembukuan sederhana gratis yang sudah digunakan oleh banyak pelaku bisnis hingga hari ini.
Baca Juga: Memilih Aplikasi Pembukuan Depot Air Minum
Memiliki pembukuan tak hanya memudahkan Anda untuk mengatur segala jenis transaksi keuangan tetapi juga membantu Anda untuk membuat rencana dalam meningkatkan penjualan. Pada sebuah perusahaan besar, proses pencatatan pembukuan keuangan ini dipegang sepenuhnya oleh para akuntan professional. Namun, untuk usaha skala kecil atau usaha yang baru dirintis, Anda bisa membuat pembukuan keuangan dengan struktur yang lebih sederhana.
Adapun beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan dalam pembuatan pembukuan keuangan di antaranya ialah sebagai berikut.
- Buku kas pengeluaran
- Kas pemasukan
- Kas utama
- Catatan laporan stok barang
- Buku catatan inventaris barang
- Catatan laba-rugi
Tujuan dari penggolongan keenam bagian pembukuan di atas ialah untuk memudahkan Anda dalam mengawasi setiap jenis transaksi yang terjadi. Catatan laba-rugi menjadi kesimpulan akhir dari hasil pembukuan secara keseluruhan pada periode tertentu setelah pelaksanaan kegiatan tutup buku usaha atau perusahaan.
Pembukuan keuangan ini juga bisa membantu Anda dalam mengetahui kondisi keuangan perusahaan serta apa saja sumber pemasukan dan pengeluaran terbesarnya. Dengan demikian, Anda pun akan lebih mudah untuk menganalisa sekaligus mengevaluasi strategi bisnis yang dijalankan.
Memiliki pembukuan akuntansi bisnis tak hanya mengontrol arus keuangan tetapi juga menjadi bagian dari strategi bisnis agar usaha Anda dapat terus berkembang lebih jauh di kemudian hari. Tak hanya itu saja, pembukuan yang terperinci dan bersifat kontinyu juga akan membantu Anda dalam penyajian informasi wajib pajak jika usaha Anda tersebut telah memiliki NPWP.
Cara Membuat Pembukuan Usaha Secara Sederhana
Berikut ini akan kami bahas tentang dua pilihan metode yang bisa Anda gunakan dalam membuat pembukuan usaha secara sederhana. Kedua metode ini bisa Anda terapkan secara manual maupun dengan memanfaatkan aplikasi seperti Excel.
Sistem Entry Tunggal
Metode pembukuan sistem entry tunggal menggunakan satu entri untuk segala jenis bentuk transaksi pendapatan maupun pengeluaran. Pembukuan keuangan yang satu ini menjadi sumber data utama dalam pembukuan seperti halnya buku kas.
Sistem entry tunggal umumnya hanya cocok digunakan pada jenis usaha berskala kecil saja. Hal ini dikarenakan jenis usaha kecil hanya memiliki jumlah transaksi keuangan yang terbilang sedikit. Secara lebih detail lagi, sistem entry tunggal juga lebih menyerupai hasil print out rekening koran.
Sistem Entry Ganda Atau Berpasangan
Berbeda dengan sistem entry tunggal, sistem entry ganda umumnya lebih banyak digunakan untuk pembukuan usaha dengan skala yang lebih besar. Anda pun bisa memisahkan entry debit juga kredit di setiap masing-masing akun yang berbeda. Dengan begitu, para akuntan pun akan lebih mudah dalam mengelola sekaligus mengawasi segala jenis arus transaksi keuangan di dalam bisnis yang berskala besar.
Langkah-Langkah Dalam Membuat Pembukuan Usaha
Kali ini kami akan membahas secara lebih terperinci tentang langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk bisa membuat pembukuan. Berikut ulasannya untuk Anda.
Kas Pengeluaran
Langkah pertama yang harus Anda lakukan ialah dengan membuat catatan atau buku kas khusus yang berisikan segala jenis transaksi pengeluaran. Tujuan buku kas ini ialah untuk mengetahui secara lebih terperinci tentang total modal yang digunakan. Dengan demikian, Anda pun bisa menyusun strategi usaha agar modal yang dikeluarkan dapat segera kembali.
Adapun beberapa jenis pengeluaran yang perlu dicatat di antaranya berupa pembelian bahan produksi, biaya operasional usaha, gaji untuk pegawai, dan segala jenis pengeluaran lainnya yang digunakan dalam menjalankan usaha.
Kas Pemasukan
Langkah selanjutnya ialah dengan membuat buku kas pemasukan. Buku ini akan menjadi acuan untuk segala jenis transaksi pengeluaran di dalam sebuah usaha. Buku kas pembukuan juga menjadi sumber pendapatan terbesar di dalam sebuah bisnis. Selain itu, buku ini juga bisa dijadikan patokan untuk memantau seberapa besar keuntungan yang didapatkan setiap harinya.
Kas Utama
Kemudian, Anda juga wajib membuat buku kas yang berisikan gabungan dari catatan pengeluaran dan juga pemasukan. Fungsi dari buku kas utama ini sendiri ialah untuk mendapatkan informasi sedetail mungkin terkait kondisi usaha dan finansial dari bisnis yang sedang dijalankan.
Lewat buku kas utama, Anda juga bisa menyusun rencana anggaran yang akan dikeluarkan. Selain itu, Anda pun bisa mulai mempersiapkan berbagai langkah strategi agar bisa mendapatkan pemasukan sekaligus mendapatkan dana cadangan untuk keperluan yang tak terduga nantinya.
Baca Juga: Pengertian dan Klasifikasi Laporan Arus Kas yang Wajib Di Ketahui Pengusaha
Stok Barang
Dalam menjalankan sebuah usaha Anda juga memerlukan buku stok barang. Fungsinya ialah untuk mengurangi resiko kecurangan baik yang dilakukan oleh orang dalam maupun dari pihak luar usaha. Selain itu, buku stok barang juga berfungsi sebagai alat pemantau persediaan barang demi kelancaran operasional bisnis.
Inventaris
Kemudian ada pula yang disebut dengan buku inventaris. Di dalam buku ini terlampir berbagai jenis catatan inventaris barang yang Anda miliki. Semua catatan tersebut berhubungan langsung dengan aset usaha sehingga Anda harus benar-benar mengelolanya sebaik mungkin.
Kehadiran buku inventaris juga bertujuan untuk meminimalisir terjadinya resiko kehilangan aset atau barang. Anda pun bisa lebih mudah melakukan pengecekan, pengawasan hingga penghapusan aset ataupun mutasi dengan memanfaatkan buku inventaris usaha.
Buku inventaris dapat dikatakan sebagai alat bukti tertulis atas pengelolaan aset sekaligus menjadi bentuk pertanggung jawaban Anda di dalam sebuah bisnis.
Catatan Laba-Rugi
Langkah terakhir ialah dengan membuat buku catatan laba-rugi. Di dalam buku ini terdapat informasi mengenai keseluruhan pendapatan serta beban yang ditanggung oleh perusahaan dalam kurung waktu tertentu.
Buku catatan laba-rugi juga bisa menjadi alat ukur apakah usaha yang Anda jalankan selama waktu atau periode tertentu mendapatkan profit atau malah merugi. Oleh sebab itu, Anda perlu membuat catatan laba-rugi serapi dan sedetail mungkin untuk menghindari terjadinya kesalahan kalkulasi.
Software Pembukuan Sederhana Gratis Dari Accurate Online
Setiap usaha memang perlu untuk memiliki pembukuan yang detail dan akurat. Kelalaian penginputan data dapat memberikan dampak besar kepada usaha yang dijalankan. Oleh sebab itu, diperlukan tenaga akuntan dengan ketelitian tingkat tinggi dalam mengelola semua data keuangan dalam sebuah perusahaan.
Sayangnya, proses pembukuan seperti ini terlalu menguras waktu dan tenaga sehingga lebih sering memberikan hasil penginputan data yang tidak akurat. Sebagai solusinya, Anda bisa mencoba software pembukuan sederhana gratis dari Accurate Online. Jika tertarik, silahkan klik tautan berikut mitramandiri.id dan Anda pun bisa menikmati fitur software pembukuan secara gratis selama 30 hari dari Accurate Online.