Setiap hari tentu ada saja produk baru yang muncul di pasaran. Bahkan jumlah produk baru tersebut dapat mencapai ratusan jenis setiap harinya. Beberapa di antaranya memiliki kemiripan. Dengan banyaknya pilihan yang tersedia, konsumen tentu akan kesulitan untuk mengenali produk yang dipasarkan. Oleh sebab itu, perusahaan perlu memiliki karakteristik pembeda dari kompetitor. Kegiatan membedakan tersebut dikenal sebagai strategi diferensiasi produk.
Pengertian Strategi Diferensiasi
Strategi diferensiasi merupakan upaya yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk membedakan produk mereka dari kompetitor. Kegiatan ini melibatkan berbagai macam aspek pembeda. Misalnya seperti merek, desain, manfaat, fitur, daya tahan, harga, dan masih banyak lagi aspek lainnya. Tujuan utamanya adalah memastikan perkembangan, keberlangsungan dan citra baik bagi bisnis itu sendiri.
Dengan strategi ini, target konsumen atau pelanggan dapat mengenali suatu produk berdasarkan ciri khusus yang tidak ada pada produk pesaing. Hal ini seperti individu yang mengenali individu lain berdasarkan ciri tertentu seperti suara merdu, rambut keriting, postur tinggi, kulit sawo matang, dll.
Baca Juga: Jangan Panik! 7 Trik Tetap Semangat Berbisnis Meskipun Sepi Pembeli
Contoh nyata dari strategi ini adalah penggunaan merek yang berbeda untuk setiap produk dengan segmen pasar berbeda pula. Tahukah Anda bahwa produk Indomie, Pop Mie, Sarimi, dan Supermi adalah merek mie instan yang berasal dari satu perusahaan induk yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk? Namun, semua produk tersebut terlihat berbeda. Nah, seperti itulah strategi diferensiasi dimainkan.
Aspek Strategi Diferensiasi
Strategi diferensiasi dapat dilakukan berdasarkan beberapa aspek meliputi:
Konten
Aspek ini menunjuk value yang ditawarkan oleh perusahaan terhadap konsumen. Ini menjadi bagian tangible dari proses diferensiasi. Content differentiation dapat menjadi penawaran utama dari suatu produk kepada pelanggan.
Konteks
Konteks adalah aspek yang mengacu pada cara perusahaan menawarkan atau menyampaikan value yang mereka hidupi kepada pelanggan. Perusahaan membedakan dirinya dari persaing menurut cara menawarkan value ke pelanggan.
Infrastruktur
Ini merupakan faktor-faktor yang memungkinkan terwujudnya diferensiasi konten dan konteks. Dimensi ini menunjukkan perbedaan produk dari kompetitor berdasarkan kemampuan teknologi, kapabilitas SDM, dan pemilihan fasilitas. Kemampuan tersebut berperan untuk mendukung terciptanya diferensiasi konten dan konteks
Manfaat Menerapkan Strategi Diferensiasi
Ketika suatu produk memiliki pembeda ada beberapa hal yang akan didapatkan oleh perusahaan, di antaranya adalah:
1. Meningkatkan Penjualan
Syarat utama proses diferensiasi adalah harus memberikan nilai tambah bagi konsumen. Kegiatan diferensiasi berfungsi untuk memberikan efek pembeda. Selain itu, untuk meningkatkan citra produk di mata pelanggan. Hasilnya, daya jual pun akan ikut meningkat. Adanya peningkatan daya jual juga akan menambah angka penjualan dan semakin banyak pula keuntungan yang diperoleh perusahaan.
2. Memperkuat Posisi Brand
Syarat kegiatan diferensiasi selanjutnya adalah produk memiliki kekhasan yang sulit ditiru oleh kompetitor. Ciri khas unik tersebut merupakan komponen penting bagi produk agar lebih mudah dikenal dan diingat oleh konsumen atau calon pelanggan. Hal ini akan membantu meningkatkan brand awareness sehingga produk akan memiliki tempat khusus di mata pelanggan. Jika kondisi ini mampu dijaga secara konsisten maka akan berdampak terhadap brand loyalty perusahaan.
3. Menjaga Keberlangsungan Usaha
Keberlangsungan usaha maksudnya siklus hidup produk terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Walaupun mengalami penurunan penjualan di titik tertentu, produk Anda akan tetap mampu bertahan dan bersaing. Proses diferensiasi yang tepat dapat memastikan produk tetap dikenal dan dibeli masyarakat. Jadi kelangsungan bisnis pun akan terus terjaga.
Baca Juga: 6 Kiat Mempertahankan Omzet dan Penjualan Pasca Lebaran
Bagaimana Cara Diferensiasi Produk
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membedakan produk milik perusahaan Anda dengan produk-produk kompetitor di pasaran yaitu:
- Membedakan produk berdasarkan bahan baku yang digunakan
- Membedakan produk berdasarkan ukuran
- Membedakan produk berdasarkan manfaat lebih yang ditawarkan seperti hadiah dan bonus
- Membedakan produk berdasarkan fitur unggulan yang disediakan
- Membedakan produk berdasarkan packaging
- Membedakan produk berdasarkan cara branding
- Membedakan produk berdasarkan usia pemakaian
- Membedakan produk berdasarkan harga
Cara yang dijelaskan di atas tidak berarti harus dilakukan sekaligus. Anda dapat memilih sesuai kebutuhan perusahaan dari hasil survey terhadap calon konsumen. Pastikan strategi diferensiasi yang dilakukan dapat memberikan manfaat yang positif. Jadi Anda wajib membuat promosi produk ke konsumen dengan memanfaatkan berbagai media sosial.