Image default
Pembukuan Usaha

4 Ihwal Penting Biaya Produksi Demi Efektivitas Produksi Bagi UKM

Biaya produksi adalah salah satu poin penting dalam bisnis. Dengan adanya perhitungan yang tepat, Anda akan mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan dalam setiap produksi. Sehingga Anda bisa menghitung harga jual secara tepat dan akurat.

Ketika memulai bisnis, terutama bisnis yang menciptakan produk, Anda harus bisa memikirkan modal yang sudah dikeluarkan. Ini penting bagi para pengusaha UMKM untuk bisa mengetahui berapa harga jual yang tepat untuk produk mereka. Perhitungan modal yang tepat ini akan membuat Anda lebih mudah dalam menghitung jumlah keuntungan.

Dari modal tersebut, Anda akan mengetahui berapa banyak cost of production yang sudah dikeluarkan. Mengapa ini penting? Sebab Anda akan menghitung berapa modal yang Anda keluarkan. Ini penting, karena Anda akan memasukan biaya produksi dalam laporan laba rugi yang akan Anda buat, di setiap akhir periode.

 

Mengapa Biaya Produksi Penting bagi UKM ?

Banyak pengusaha yang menganggap ketika mereka sudah memproduksi produk, tugas mereka sudah selesai. Produk sudah ada, tinggal memikirkan bagaimana produk ini laku. Masalah harga masih bisa dipikirkan dan disesuaikan dengan minat pasar.

Sering sekali para pengusaha, mungkin diri Anda sendiri, saat mulai memproduksi barang atau jasa penentuan harga jual hanya dengan menebak dan kira-kira saja. Dalam ilmu akuntansi penentuan harga jual bisa ditentukan dengan menghitung berapa ongkos yang dikeluarkan selama produksi. Inilah pentingnya mengetahui mengenai biaya produksi.

Dengan penentuan biaya produksi, Anda bisa menghitung lebih efisien setiap proses produksi. Efisien bukan berarti harus mengurangkan kualitas dari produk yang Anda produksi yah. Ada beberapa faktor yang harus diketahui dalam menentukan biaya produksi.

 

Faktor-Faktor dalam Biaya Produksi

Pasti Anda sebagai pengusaha bertanya-tanya apa saja faktor-faktor yang ada pada ongkos produksi. Seperti yang dijelaskan oleh Charles T. Horngren :

1. Biaya Material

Biaya material merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku secara fisik atau bahan mentah sebelum di mulainya proses produksi. Biaya ini harus Anda catat berapa banyak modal yang dikeluarkan. Contohnya Anda memiliki usaha bakso, jadi bahan baku yang wajib Anda beli adalah terigu, daging, bumbu, mie, dan lainnya.

2. Biaya Tenaga Kerja

Bila usaha yang Anda jalankan belum begitu besar dan produksi yang dilakukan masih Anda lakukan sendiri, Anda tidak perlu menghitung biaya tenaga kerja yang memproduksi produk atau jasa yang Anda miliki.

Tetapi jika Anda menggunakan tenaga seseorang untuk memproduksi, Anda wajib untuk menghitung biaya tenaga kerja yang sudah Anda keluarkan. Sehingga Anda mengetahui berapa biaya dalam satu hari, satu minggu, ataupun satu bulan yang dibayarkan untuk biaya tenaga kerja.

3. Biaya Overhead

Biaya Overhead ini dapat dikatakan sebagai biaya tak terduga selama jalannya produksi. Disebut juga sebagai biaya yang tidak langsung berkaitan dalam aktivitas produksi yang Anda lakukan. Ada beberapa contoh biaya overhead yang harus Anda ketahui dalam unsur-unsur biaya produksi yang harus Anda ketahui.

– Bahan Material Tidak Langsung

Seperti yang dijelaskan di atas tadi. Biaya overhead adalah biaya yang sulit untuk di deteksi dan tidak berkaitan langsung dengan proses produksi. Misal pembelian pembersih untuk membersihkan pabrik, minyak, dan bahan-bahan untuk membantu jalannya produksi. Biaya ini sangat sulit dilacak.

– Tenaga Kerja Tidak Langsung

Dalam menentukan ongkos produksi, Anda tidak boleh melupakan tenaga kerja tidak langsung. Jika Anda menjual makanan, Anda tidak melibatkan orang lain dalam proses produksi. Tetapi Anda mempekerjakan seorang staff untuk bagian kasir. Maka Anda harus menghitung biaya tenaga kerja tersebut.

Setelah kesemua faktor tersebut sudah Anda ketahui. Sekarang saatnya Anda menyusun sebuah laporan biaya produksi. Laporan ini penting, karena akan di masukan dalam laporan laba rugi usaha yang Anda jalankan. Sehingga Anda bisa mengetahui berapa keuntungan yang Anda peroleh dari produksi yang Anda lakukan.

 

Membuat Laporan Biaya Produksi

Contoh Laporan Biaya Produksi, Foto: Slideshare.net

Ada cukup banyak faktor dalam proses produksi suatu barang mentah menjadi barang jadi. Dalam proses tersebut, Anda pun harus mengeluarkan banyak biaya yang harus Anda hitung dengan baik dan cermat. Proses ini memang terbilang sulit.

SolusiUKM akan memberikan tahapan-tahapan menghitung biaya produksi yang sudah terjadi dalam proses produksi yang Anda lakukan.

Tahap Pertama

Catat secara teliti berapa biaya yang sudah dikeluarkan untuk membeli bahan-bahan produksi.

Tahap Kedua

Jangan lupa menghitung biaya tenaga kerja (jika ada). Jangan sampai ini terlewatkan.

Tahap Ketiga

Hitung semua biaya overhead yang Anda peroleh dari setiap catatan keuangan yang detail dan rinci.

Tahap Keempat

Setelah semua tahapan di atas sudah dilakukan. Anda akan mendapatkan gambaran seluruh biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi yang Anda lakukan. Jangan sampai lupa, Anda juga harus menghitung berapa biaya yang dikeluarkan dalam proses distribusi produk dari Anda ke para distributor hingga biaya ke konsumen.

Sehingga Anda bisa mengetahui berapa harga yang tepat mengenai produk atau jasa yang Anda berikan tersebut. Ketika Anda totalkan seluruh biaya produksi yang sudah terjadi, Anda sebagai pemilik usaha bisa mengetahui berapa Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold) yang sesuai dengan produk yang Anda miliki.

Apa Manfaat Mengetahui Biaya Produksi?

Pasti Anda sebagai pengusaha, terutama pengusaha pemula bertanya-tanya apa sih manfaat dari mengetahui biaya produksi. Daripada Anda penasaran, SolusiUKM sudah menyiapkan manfaat mengetahui biaya produksi suatu produk.

1. Pengendalian Ongkos Produksi Secara Cermat

Dengan mencatat dan menghitung ongkos produksi yang cermat, Anda akan mudah dalam mengawasi dan mengendalikan semua biaya yang sudah dikeluarkan sepanjang proses produksi berlangsung.

2. Menentukan Harga Produk

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa menentukan harga sebuah produk yang akan diberikan kepada konsumen adalah dengan mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi produk tersebut. Disinilah pentingnya menghitung berapa biaya selama produksi. Sehingga bisa dengan mudah dalam menentukan harga jual.

3. Menghitung Laba dan Rugi

Ketika Anda menghitung laba dan rugi usaha yang Anda jalankan. Anda harus menghitung semua biaya yang sudah Anda keluarkan. Termasuk biaya produksi. Dari hasil produksi, apakah Anda mendapatkan keuntungan atau malah rugi?

Disinilah mengapa Anda harus mengetahui berapa ongkos produksi yang Anda keluarkan. Apakah sudah efisien dan efektif? Dari sini akan terlihat, apakah dalam proses produksi harga produk yang ditawarkan bisa menutup biaya produksi yang sudah terjadi. Jadi Anda bisa mengetahui apakah biayanya untung atau rugi.

Tak ada salahnya jika Anda menghitung biaya produksi dengan tepat. Sebab dengan mengetahui berapa biaya produksi, Anda bisa mengetahui berapa banyak biaya yang Anda keluarkan. Dan Anda juga bisa mengetahui berapa banyak keuntungan yang Anda peroleh.

Related posts

Gausah Takut Ribet, Coba Kelola Keuangan UMKM Dengan Software Akuntansi Online

Iskandar Rumi

Pengusaha Wajib Tahu! Tujuan Akuntansi Untuk UKM

Iskandar Rumi

Jangan Salah Pilih, Memilih Software Akuntansi Untuk Bisnis UMKM

Iskandar Rumi