Image default
Ekonomi

Meningkatkan Kredibilitas Bisnis dengan Memahami Ekonomi Makro

Ekonomi makro adalah sebuah studi tentang kinerja ekonomi secara keseluruhan, studi ini khusus berurusan dengan efek agregat keseluruhan dari ekonomi mikro. Makroekonomi sangat penting bagi pemerintah untuk memahami dan memprediksi konsekuensi jangka panjang dari keputusan mereka.

Ada banyak hal yang dapat Anda dapatkan dengan memahami apa itu ekonomi makro, terutama dalam meningkatkan peluang grow up sebuah bisnis. Oleh karena itu penting bagi Anda sebagai pelaku bisnis, untuk mengetahui apa itu ekonomi makro, tujuan, indikator, dan Pengaruh kebijakan pemerintah.

Apa itu Ekonomi Makro

apa itu ekonomi makro
Sumber by Pexels

Pada dasarnya ekonomi makro adalah sebuah cabang ilmu ekonomi, yang khusus mempelajari bagaimana perekonomian secara keseluruhan. Dengan cakupan mulai dari pasar atau sistem lain yang beroperasi dalam skala besar, khususnya pada perilaku pelaku ekonomi.

Baca Juga: Potensi Ekonomi Bisnis Dua Kabupaten Calon Ibukota Baru

Makroekonomi mempelajari fenomena ekonomi yang secara luas, contohnya seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, pendapatan nasional, PDB (produk domestik bruto), dan masih banyak lagi. Dimana tujuannya untuk mengukur seberapa baik kinerja dan juga bagaimana meningkatkannya. 

Secara konsep ilmu ekonomi memiliki dua sisi, yaitu ilmu ekonomi makro dan ilmu ekonomi mikro. Seperti yang tersirat dari istilah tersebut, ekonomi makro melihat keseluruhan, skenario secara gambaran besar ekonomi. Sederhananya fokus ilmu ini adalah cara kerja ekonomi secara keseluruhan 

Anda akan dituntut untuk bisa menganalisis bagaimana berbagai sektor ekonomi saling berhubungan, sehingga akan muncul pemahaman bagaimana fungsi agregat berjalan. Analisa akan digunakan oleh entitas pemerintah untuk membantu bisnis untuk menetapkan strategi di pasar domestik dan global 

Ilmu ini juga dapat membantu pebisnis memprediksi dan merencanakan pergerakan di berbagai kelas aset. Terutama pada besarnya skala anggaran pemerintah dan dampak kebijakan ekonomi, terhadap konsumen maupun sebuah bisnis. 

Tujuan Mempelajari Ekonomi Makro 

tujuan ekonomi makro
Sumber by Pexels

Bukan tanpa alasan kenapa ekonomi menjadi hal yang patut Anda pelajari, hal ini sangat berhubungan dengan beberapa tujuan ilmu ekonomi ini

1. Pertumbuhan Non-Inflasi

Tujuan pertama dari ekonomi makro adalah pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan, sehingga dapat pertumbuhan ekonomi yang sehat (non-inflasi) dalam jangka panjang. Sederhananya adalah menciptakan peningkatan pertumbuhan ekonomi tanpa kenaikan pada tingkat inflasi.

2. Inflasi Rendah

Selanjutnya ada tujuan untuk memunculkan pertumbuhan tingkat, dimana harga meningkat pada tingkat yang rendah. Karena saat inflasi meningkat, pasti mempengaruhi perekonomian secara menyeluruh. Sehingga tidak akan terlalu mempengaruhi kinerja ekonomi.

3. Menurunkan Tingkat Pengangguran 

Memiliki tingkat pengangguran yang lebih rendah berarti, ekonomi akan lebih produktif dari sebelumnya. Tujuan ekonomi makro ini berarti, semakin banyak orang yang ingin dipekerjakan, maka perekonomian berjalan atau mendekati produktivitas penuh

4. Keseimbangan Neraca Pembayaran

Keseimbangan dalam Neraca Pembayaran berarti kegiatan impor tidak boleh lebih besar dari ekspor. Dengan harapan negara memiliki neraca pendapatan yang lebih besar atau setidaknya seimbang, hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi pada negara tersebut.

Baca Juga: 4 Dampak Perang Dagang AS China Terhadap Ekonomi Indonesia

5. Distribusi Pendapatan yang Adil

Tujuan distribusi pendapatan yang adil, berarti kesenjangan antara si kaya dan si miskin tidak terlalu besar. Maksud adil disini tidak berarti sama, tetapi adil adalah konsep yang relatif dan merata. Secara singkat kekayaan tidak terpusat pada satu individu saja.

6. Mengurangi Angka Pengangguran

Dengan peningkatan produktivitas nasional, pastinya akan berpengaruh pada kapasitas produksi. Namun secara tidak langsung hal ini akan membuka banyak peluang usaha, dan secara tidak langsung akan membuka kesempatan kerja yang lebih tinggi.

Indikator dari Ekonomi Makro

indikator ekonomi makro
Sumber by Pexels

Adapun beberapa indikator penting dalam ekonomi makro adalah sebagai berikut

1. PDB (Produk Domestik Bruto)

Indikator yang paling sering digunakan adalah PDB absolut, dimana indikator ini mewakili ukuran ekonomi pada suatu titik waktu. PDB biasanya dihitung dan dirilis oleh pemerintah setiap triwulan atau tahunan.

Sebagai aturan praktis, pengeluaran merangsang pertumbuhan. Konsumsi konsumen akan mendorong bisnis, investasi bisnis mendorong pertumbuhan, dan pengeluaran pemerintah dapat menjaga kesejahteraan sosial. 

Pertumbuhan ekonomi dapat dihitung dengan membandingkan PDB dari waktu ke waktu, seperti peningkatan dari tahun ke tahun. Ekspor Bersih yang dihitung, dapat mengukur perdagangan, Ekspor Neto Positif menunjukkan surplus perdagangan, sedangkan Ekspor Neto negatif menunjukkan defisit perdagangan.

2. Inflasi

Inflasi adalah kenaikan tingkat harga secara keseluruhan, yang dapat mengakibatkan penurunan daya beli konsumen. Hal ini biasanya terjadi karena meningkatnya permintaan akan sebuah produk dan jasa, yang dapat memicu menaikkan harga. 

Namun terlalu banyak inflasi juga berbahaya, apalagi jika daya beli menurun lebih dari harga yang meningkat. Solusinya adalah menurunkan pengeluaran secara keseluruhan dan mendevaluasi mata uang. 

Pada umumnya target tingkat inflasi yang bisa ditoleransi biasanya berkisar antara 1% hingga 3%. Jika lebih dari itu dalam waktu yang singkat, biasanya akan muncul pengaruh yang besar pada berbagai sektor perdagangan.

3. Tingkat Pengangguran

Pengangguran menyumbang pengaruh besar pada perekonomian negara, individu yang pensiun atau cacat tidak termasuk sebagai pengangguran. Hal ini adalah hal yang wajar dan tidak bisa dihilangkan secara total. 

Jumlah dari friksional dan struktural disebut pengangguran alami. Sedangkan pengangguran aktual berguna untuk mengukur kondisi ekonomi jangka pendek, sedangkan pengangguran alamiah dapat mengidentifikasi trend dalam jangka panjang.

Secara garis besar, angka pengangguran akan mempengaruhi ekonomi total. Karena pekerjaan berhubungan langsung dengan output ekonomi, hal ini merupakan indikator yang baik dari kondisi ekonomi. 

4. Suku Bunga

Suku bunga adalah pengembalian yang dibayar peminjam dari pemberi pinjaman, hal ini ditetapkan oleh bank sentral atau BI (Bank Indonesia) untuk negara kita. Karena suku bunga mempengaruhi keputusan konsumen, yang gunanya untuk mempengaruhi kegiatan ekonomi secara luas.

Ketika suku bunga tinggi pinjaman pasti akan lebih mahal, sehingga konsumen akan diberi insentif untuk mengurangi pengeluaran. Sebaliknya ketika suku bunga rendah biaya utang akan lebih murah, sehingga konsumen akan terdorong untuk membelanjakan lebih banyak.

Permasalah yang Sering Muncul pada Ekonomi Makro

permasalahan ekonomi makro
Sumber by Pexels

Penerapan ekonomi makro pastinya akan memberikan dampak pada sebuah bisnis bahkan ekonomi suatu negara, hal ini sering dikaitkan erat dengan persoalan keuangan negara tersebut.

Ada beberapa persoalan ekonomi makro yang sering muncul, seperti halnya beberapa masalah ini:

  • Permasalah perbankan dan kredit terkendala atau macet. 
  • Terjadinya penurunan course nilai tukar uang di dalam dan luar negeri. Terakhir. 
  • Permasalahan pada konteks bisnis terkait pertumbuhan ekonomi.

Untuk mengurangi risiko kerugian pada setiap kegiatan bisnis, beberapa perusahaan besar biasanya memilih untuk menggunakan sistem yang terintegrasi pusat dan serba otomatis. Contohnya penggunaan aplikasi akuntansi Accurate dari Meet Solutions, yang telah bekerjasama dengan lebih dari 150 ribu perusahaan di Indonesia.

Dengan aplikasi ini sebuah perusahaan akan memiliki sistem yang jelas dan terkomputasi secara rinci dan serba otomatis. Sehingga akan memudahkan dalam menentukan strategi terbaik dalam segala kondisi ekonomi yang terjadi

Nah itulah beberapa pengetahuan yang harus Anda pelajari tentang ekonomi makro, menurut tingkat urgensi hal ini harus benar-benar Anda pelajari secara mendalam. Karena hal ini bisa berpengaruh besar pada sebuah bisnis.