Image default
Akuntansi

Penting! 5 Prinsip Akuntansi Modern yang Harus Dipahami Pemilik Bisnis

Perkembangan teknologi yang cukup pesat dan cepat, mendorong berbagai perusahaan menyediakan teknologi mumpuni untuk menunjang bisnis mereka. Termasuk dalam penerapan akuntansi pada bisnis. Salah satunya membutuhkan informasi yang cepat untuk kebutuhan perusahaan dan keuangan. Mendorong perusahaan dan pemilik usaha menerapkan prinsip akuntansi modern.

Belum banyak yang mengetahui mengenai akuntansi modern. Kehadiran akuntansi modern meningkatkan efisiensi dan tranparansi di sektor swasta maupun publik. Mungkin Anda sebagai pebisnis sudah mengetahui mengenai dasar-dasar akuntansi.

Ada 5 prinsip akuntansi modern yang harus Anda ketahui sebagai pemilik bisnis di era modern saat ini? Apa saja prinsip akuntansi modern saat ini ?

Prinsip Pendapatan

Mungkin dahulu, para akuntan selalu mencatat transaksi di pembukuan ketika uang tunai sudah ada di tangan. Tetapi ini sudah tidak berlaku lagi di era modern saat ini. Dimana prinsip akuntansi di era ini merubah definisi mengenai pendapatan. Apakah itu?

Pendapatan akan terjadi saat pembeli mengambil kepemilikan sah atas barang yang dijual atau layanan dilakukan, bukan pada saat uang tunai di terima oleh penjual atau penyedia jasa. Pada prinsip pendapatan menyatakan bahwa pendapatan untuk bisnis diterima dan dicatat pada titik penjualan.

Prinsip Beban

Dalam prinsip akuntansi modern kedua adalah prinsip beban. Prinsip beban menyatakan bahwa beban terjadi pada saat dimana bisnis menerima barang atau jasa dari entitas lain. Pada prinsip ini menentukan waktu kapan si pemilik akan mencatat transaksi sebagai pengeluaran di dalam buku.

Artinya, pengeluaran terjadi ketika barang diterima atau jasa dilakukan, terlepas dari kapan bisnis ditagih atau membayar untuk transaksi yang terjadi. Sehingga akan memudahkan dalam pembuatan laporan keuangan di akhir periode akuntansi.

Prinsip Pencocokan

Salah satu prinsip dalam akuntansi modern adalah prinsip pencocokan. Pada prinsip ini, setiap item pendapatan harus Anda cocokan dengan item biaya. Seperti halnya Anda memiliki bisnis kuliner somay, Anda tidak bisa menghitung biaya somay itu saja.

Namun, Anda juga harus menghitung biaya bahan baku somay tersebut. Misal harga terigu, ikan, serta bahan baku bumbu somay hingga kecap dan sausnya. Pada dasarnya, prinsip pencocokan dalam prinsip akuntansi modern untuk mencocokan biaya bahan baku pembuatan somay dengan pendapatan yang diperoleh dari penjualan somay tersebut.

Ketika sebuah bisnis menerapkan prinsip akuntansi dengan menerapkan pendapatan, pengeluaran, dan pencocokan, bisnis Anda bergerak dengan metode akuntansi akrual.

Prinsip Biaya

Prinsip biaya ini masuk dalam prinsip akuntansi modern yang dikenal dengan prinsip biaya historis. Dimana mengharuskan pencatatan transaksi keuangan atas suatu barang atau jasa berdasarkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang tersebut.

Seperti jika bisnis Anda memiliki aset seperti aset properti. Yang mana aset tersebut akan dicatat sebagai biaya historis bukan biaya nilai pasar saat ini. Misal, Anda membeli properti seharga Rp 100 juta. Meskipun harga pasarnya adalah Rp 120 juta, namun angka yang tercatat adalah Rp 100 juta bukan Rp 120 juta.

Prinsip Objektivitas

Akuntansi modern menerapkan prinsip objektivitas. Prinsip objektif ini akan berlaku pada data faktual yang terverifikasi dalam pembukuan. Karena akuntansi tidak menggunakan pengukuran subjektif dari nilai-nilai.

Sehingga memastikan laporan keuangan yang dihasilkan harus berdasarkan dengan data akuntansi yang di dukung pada transaksi yang objektif dari setiap pencatatan. Sehingga bisa memudahkan Anda sebagai pemilik bisnis untuk melihat setiap transaksi secara objektif dengan data yang sesuai.

 

Penggunaan Cloud Dalam Akuntansi Modern

Akuntansi modern mendorong semua pelaku keuangan untuk menerapkan teknologi pada sistem keuangan bisnis atau perusahaan mereka. Cara ini sudah dilakukan oleh banyak perusahaan yang ingin menunjang efektifitas maupun kecepatan dalam membuat laporan keuangan. Salah satunya dalam penggunaan software akuntansi berbasis cloud, seperti pada Accurate Online. Dengan software cloud, setiap pemilik bisnis akan lebih mudah dalam memantau kinerja keuangan perusahaan dari manapun.

Bahkan, kehadiran cloud seperti Accurate Online bisa memudahkan pemilik bisnis dalam melakukan approval transaksi yang sudah di request oleh staff keuangan. Dengan begitu, pemilik bisnis bisa approval tanpa harus datang ke kantor. Fitur approval tersebut menjadi salah satu fitur yang paling dicari oleh pemilik bisnis saat ini, salah satunya terdapat pada Accurate Online.

Related posts

Akuntabilitas Akuntansi: Pengertian, Prinsip, Jenis, Dimensi dan Fungsinya

admin

Bisnis Profesional! Inilah Prinsip Dasar Akuntansi yang Wajib Dipelajari

admin

8 Siklus Akuntansi UMKM yang Harus Pebisnis Pahami

admin