Image default
Akuntansi

8 Siklus Akuntansi UMKM yang Harus Pebisnis Pahami

Siklus akuntansi merupakan langkah penting untuk diketahui untuk semua jenis pebisnis maupun akuntan bisnis. Banyak dari langkah-langkah dalam siklus ini di rancang otomatis melalui software akuntansi dan program teknologi. Termasuk untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pada siklus akuntansi UMKM, Anda juga bisa menerapkannya menggunakan software.

Namun, mengetahui dan menggunakan langkah-langkah secara manual dalam siklus akuntansi dapat menjadi penting bagi akuntan maupun pengusaha berskala kecil seperti UMKM yang biasanya mengerjakan pembukuan dengan dukungan teknis yang minimal.

Apa Itu Siklus Akuntansi?

Apa Itu Siklus Akuntansi?
Sumber: Pexels.com

Siklus akuntansi adalah proses atau langkah-langkah dasar akuntansi untuk menyelesaikan tugas pembukuan perusahaan. Melalui siklus akuntansi, Anda memiliki panduan yang jelas untuk pencatatan, analisis, dan pelaporan akhir dari aktivitas keuangan bisnis.

Baca Juga: Tahapan Proses Akuntansi dalam Perusahaan

Siklus akuntansi digunakan secara menyeluruh melalui satu periode akuntansi. Dengan demikian, pembukuan keuangan Anda akan tetap terorganisir sepanjang periode serta membantu menjaga efisiensi secara keseluruhan. 

Periode siklus akuntansi umumnya bervariasi tergantung kebutuhan pelaporan Anda. Sebagian besar perusahaan akan berupaya menganalisis kinerja mereka setiap bulan, triwulan atau tahunan.

Memahami 8 Langkah Siklus Akuntansi UMKM

Memahami 8 Langkah Siklus Akuntansi UMKM
Sumber: Unsplash

Langkah-langkah dalam siklus akuntansi dimulai dengan mencatat setiap transaksi perusahaan secara individual dan diakhiri dengan laporan komprehensif tentang aktivitas perusahaan untuk jangka waktu siklus yang ditentukan. Banyak perusahaan menggunakan software akuntansi untuk mengotomatisasi siklus akuntansi. 

Hal ini memungkinkan Anda untuk memprogram tanggal siklus dan menerima laporan otomatis. Namun, ada kalanya perusahaan berskala kecil seperti UMKM perlu memodifikasi siklus akuntansi dengan cara tertentu agar sesuai dengan model bisnis dan prosedur akuntansi perusahaan mereka. 

Misalnya, modifikasi antara akuntansi akrual dengan akuntansi kas, atau memilih antara akuntansi entri tunggal dengan akuntansi entri ganda. Akuntansi double-entry diperlukan bagi perusahaan untuk membangun ketiga laporan keuangan utama, yakni laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.

Untuk delapan langkah siklus akuntansi sendiri meliputi beberapa tahapan, di antaranya:

1. Identifikasi Transaksi

Langkah pertama dalam siklus akuntansi UMKM adalah mengidentifikasi transaksi. Sebagaimana Anda tahu, bisnis Anda akan memiliki banyak transaksi sepanjang siklus akuntansi. Untuk itu, masing-masing perlu dicatat dengan benar di pembukuan perusahaan.

Pencatatan sangat penting untuk mencatat semua jenis transaksi. Banyak perusahaan  lebih suka memakai teknologi point of sale (POS) guna mencatat transaksi penjualan. 

2. Catat Transaksi dalam Jurnal

Langkah selanjutnya adalah pembuatan entri jurnal guna mencatat setiap transaksi. Teknologi point of sales dapat membantu menggabungkan langkah ini dengan langkah pertama, tetapi Anda juga harus melacak pengeluaran Anda. 

Anda bisa memilih menggunakan metode akuntansi akrual atau kas untuk menentukan kapan transaksi dicatat secara resmi. Perlu diingat bahwa akuntansi akrual memerlukan pencocokan pendapatan dengan pengeluaran sehingga keduanya harus dibukukan pada saat penjualan.

Misalnya, jika memilih akuntansi kas, maka Anda harus mencatat transaksi saat kas diterima atau dibayarkan. 

3. Posting

Setelah transaksi dicatat ke entri jurnal, selanjutnya Anda perlu mempostingnya ke akun di buku besar agar semua aktivitas akuntansi berdasarkan akun lebih rinci dan detail. Hal ini memungkinkan Anda untuk memantau posisi dan status keuangan berdasarkan akun. 

Salah satu akun yang paling sering dirujuk dalam buku besar adalah akun kas yang merinci berapa banyak uang kas yang tersedia.

4. Penyusunan Neraca Saldo Belum Disesuaikan

Pada akhir periode akuntansi, neraca saldo dihitung sebagai langkah keempat dalam siklus akuntansi UMKM. Neraca saldo memberitahu perusahaan tentang saldo yang belum disesuaikan di setiap akun kemudian dibawa ke langkah kelima untuk pengujian dan analisis.

Tujuan dari langkah ini adalah untuk memastikan bahwa total saldo kredit dan total saldo debit adalah sama. Melalui tahap ini, Anda dapat menangkap banyak kesalahan jika angka-angka itu tidak cocok.

5. Lembar Kerja

Menganalisis lembar kerja dan mengidentifikasi entri penyesuaian merupakan langkah kelima dalam siklus akuntansi. Dibuatnya lembar kerja bertujuan untuk memastikan bahwa angka dalam akun debit dan kredit sama. Jika ada perbedaan, maka perlu dilakukan penyesuaian, yakni pada langkah selanjutnya.

Selain mengidentifikasi adanya ketidaksesuaian akibat human error, entri penyesuaian mungkin diperlukan untuk mencocokkan pendapatan dan biaya saat menggunakan akuntansi akrual.

Baca Juga: Kenali 11 Alasan Pentingnya Akuntansi untuk Bisnis

6. Menyesuaikan Entri Jurnal

Pada langkah keenam, Anda atau akuntan Anda perlu melakukan penyesuaian yang kemudian dicatat sebagai entri jurnal jika dibutuhkan.

7. Laporan Keuangan

Setelah Anda membuat semua ayat jurnal penyesuaian, kemudian Anda perlu menyusun laporan keuangannya sebagai langkah ketujuh siklus akuntansi UMKM. Bagi kebanyakan bisnis, laporan ini terdiri atas laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.

8. Menutup Buku (Jurnal Penutup)

Langkah terakhir adalah perusahaan menutup pembukuannya pada akhir hari pada tanggal penutupan yang ditentukan. Jurnal penutup berisi laporan untuk analisis kinerja selama periode tersebut.

Setelah jurnal penutup, siklus akuntansi dilakukan lagi dari awal dengan periode pelaporan baru. Penutupan biasanya digunakan untuk mengajukan dokumen, merencanakan periode pelaporan berikutnya, dan meninjau kalender acara dan tugas di periode mendatang.

Pentingnya Menerapkan Siklus Akuntansi

Pentingnya Menerapkan Siklus Akuntansi
Sumber: Unsplash

Langkah-langkah siklus akuntansi penting karena memastikan pencatatan yang akurat dan memberikan kerangka kerja yang jelas bagi para profesional keuangan atau pebisnis. Siklus ini memudahkan Anda dalam memahami dan menafsirkan data yang digunakan. 

Memproses informasi secara berkala melalui setiap langkah siklus akuntansi memungkinkan Anda untuk memecah kumpulan informasi keuangan yang kompleks ke dalam kategori yang dapat dikelola dan jelas. Selain itu, siklus ini juga penting untuk memahami keuangan mengidentifikasi informasi yang kontradiktif sebelum hal itu mempengaruhi bisnis.

Istilah yang Sering Muncul dalam Siklus Akuntansi

Istilah yang Sering Muncul dalam Siklus Akuntansi
Sumber: Pexels

Untuk memahami detail siklus akuntansi, penting untuk memiliki pengetahuan dasar terhadap istilah-istilahnya. Beberapa istilah kunci yang akan membantu Anda memahami siklus akuntansi adalah:

  • Transaksi, yaitu kesepakatan bisnis yang menghasilkan pertukaran pembayaran antar rekening. Setiap kali bisnis memperoleh atau membelanjakan uang, mereka melakukan transaksi.
  • Periode akuntansi, merupakan periode akuntansi adalah jadwal kapan siklus akuntansi dimulai dan berakhir. Biasanya mencakup jumlah waktu yang telah ditentukan dan memecah transaksi bisnis berdasarkan kapan transaksi tersebut dibuat.
  • Debit, adalah jumlah yang terutang dalam suatu transaksi.
  • Kredit, yakni jumlah uang yang masuk dari suatu transaksi.
  • Akrual, mengacu pada bagaimana transaksi menumpuk dari waktu ke waktu.
  • Penangguhan, mengacu pada penundaan transaksi bisnis ke periode pelaporan lain.

Baca Juga: 8 Manfaat Akuntansi untuk Perkembangan Bisnis Anda

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa siklus akuntansi membuat proses akuntansi jadi lebih mudah bagi akuntan dan pengusaha yang sibuk. Siklus ini juga membantu memastikan konsistensi, akurasi, dan analisis kinerja keuangan yang efisien.

Mengingat siklus akuntansi yang panjang, Anda perlu menggunakan software akuntansi untuk mengotomatisasinya. Dengan begitu, Anda bisa menghemat lebih banyak waktu dan tenaga untuk menangani pekerjaan lain yang lebih penting untuk mengembangkan bisnis Anda.

Nah, salah satu software akuntansi terbaik yang bisa Anda gunakan adalah Accurate Online. Software ini sudah terbukti dapat membantu ribuan UMKM dan perusahaan di Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya karena memiliki fitur dan format laporan yang lengkap guna mempermudah segala urusan bisnis.

Related posts

Memilih Aplikasi Pembukuan Depot Air Minum

admin

Memilih Aplikasi Pembukuan Restoran dan Tips Pembukuan yang Tepat

admin

Software Pembukuan Keuangan: Fitur Penting dan Manfaatnya Dalam Bisnis

admin