Image default
Akuntansi

Bisnis Lebih Barokah dengan Penerapan Sistem Akuntansi Syariah

Sebagai umat muslim pastinya Anda sudah tahu jika apa yang Anda perbuat di dunia, akan Anda pertanggung jawabkan di akhirat nanti. Oleh karena itu selain menjaga bisnis mendapat ridho Allah, ada baiknya Anda menerapkan sistem akuntansi syariah. Karena metode pencatatan keuangan ini sudah mengalami penyesuaian dengan syariah islam.

Selain menjaga bisnis dan diri dalam lindungan Allah, menerapkan sistem akuntansi ini juga memberikan Anda banyak benefit. Tak heran dewasa ini semakin banyak pebisnis muslim, yang mulai beralih pada sistem akuntansi syariah untuk keuangan bisnisnya.

Mengenal Sistem Akuntansi Syariah

Mengenal sistem akuntansi syariah
Sumber: Pexels.com

Secara garis besar sistem akuntansi syariah adalah aktivitas mengelola dan mencatat segala jenis keuangan, dengan basis syariat agama islam. Sistem ini mengatur segala aktivitas yang berhubungan dengan keuangan dan pelaporannya mulai dari transaksi, pengajuan anggaran, laporan arus kas dan beberapa hal lainnya.

Baca Juga: Manfaat dan Cara Mengembangkan Sistem Akuntansi Toko

Pandangan akuntansi dalam Islam mencakup seluruh kegiatan bisnis yang berkaitan dengan keuangan, dengan batasan dan aturan ajaran Islam. Hal ini mengharuskan Anda mengatur keuangan dengan menjauhi seluruh kegiatan berbau maksiat, mengandung mudharat, maupun tidak bermanfaat bagi orang lain.

Dengan prinsip sistem akuntansi syariah, pebisnis maupun individu harus berlangsung sesuai fatwa IAI maupun MUI sebagai ppedoman pengaturan operasi. Sistem ini mengharuskan Anda lebih disiplin dan objektif serta melakukan pencatatan secara terperinci.

Kelebihan Menerapkan Sistem Akuntansi Syariah

Kelebihan sistem akuntansi syariah
Sumber: Pexels.com

Ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan oleh nasabah maupun pihak bank dengan menerapkan sistem akuntansi syariah. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan Sistem Bagi Hasil (Mudharabah)

Kelebihan pertama dari sistem akuntansi ini adalah tidak menggunakan sistem bunga, namun sistem bagi hasil atau mudharabah. Jadi, semua pihak yang terlibat akan menanggung risiko bersama-sama.

Selain bisa Anda lihat dengan jelas keuntungannya, penetapan sistem ini juga harus sesuai dengan perjanjian awal antara kedua belah pihak. Sebagai contoh, ada dua pihak yakni si A dan si B. Si A berperan sebagai pemilik modal dan si B berperan sebagai manajer modal atau pengelolanya.

Kedua pihak tersebut menanamkan modal bersama-sama guna menghasilkan keuntungan dan akan memastikan bahwa pembagian keuntungan tersebut sesuai dengan kesepakatan yang sejak awal telah dibuat.

2. Transaksi Jual Beli Menggunakan Prinsip Murabahah

Kelebihan lain dari akuntansi syariah adalah menerapkan sistem jual beli murabahah, yakni sistem jual beli yang sesuai dengan syariat Islam seperti transaksi yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam penerapannya biasanya dilakukan oleh pihak bank dan nasabah yang ingin mengajukan kredit pemilikan rumah atau KPR.

Jadi, nasabah yang ingin mengajukan KPR mendatangi pihak bank untuk mengajukan kredit. Kemudian, nasabah akan membayar kembali sejumlah uang yang dipinjam ke bank dalam bentuk angsuran dengan persentase keuntungan yang telah disepakati antara pihak bank dan nasabah.

Hal ini berbeda dengan sistem akuntansi konvensional, dimana persentase keuntungan biasanya ditentukan secara sepihak oleh pihak bank.

3. Terhindar dari Risiko Riba

Dalam lingkungan akuntansi, konsep syariah tidak menerapkan sistem bunga yang mengandung riba alias melebihkan jumlah nominal pinjaman saat pengembalian yang dibebankan kepada si peminjam. Prinsip akuntansi syariah menggunakan konsep time value of money dalam penyajian laporan keuangannya.

Artinya, konsep akuntansi yang dibuat terlihat lebih baik karena mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan investor atau stakeholder lainnya. Itu karena sistem akuntansi ini menunjukkan nilai-nilai moral dalam transaksi bisnis.

Nilai-nilai inilah yang tidak dimiliki oleh sistem akuntansi konvensional di mana hanya satu pihak saja yang diuntungkan, yakni bank.

Baca Juga: 9 Sinyal Bisnis Anda Harus Memakai Sistem Akuntansi Berbasis Cloud

4. Terjalin Unsur Tenggang Rasa

Sistem akuntansi syariah bukan cuma berkaitan dengan implementasi akuntansi, melainkan juga berdasarkan lingkungan islami. Dengan begitu, sistem akuntansi ini tidak hanya mengatur mengenai kepentingan bisnis saja, tetapi juga mengandung unsur toleransi yang lebih tinggi kepada semua pihak.

Sistem akuntansi ini menggabungkan konsep perhitungan zakat yang mementingkan pihak lain sehingga unsur tenggang rasa inilah yang menjadi kelebihannya.

5. Landasan Hukum dari Tuhan

Kelebihan lain dengan menerapkan konsep akuntansi syariah adalah mengandung kaidah-kaidah agama Islam dengan berpedoman pada ketentuan dan landasan hukum yang berasal dari Tuhan, bukan yang dibuat oleh manusia.

Sebagaimana Anda tahu bahwasannya ketentuan manusia memiliki berbagai kelemahan yang terus berubah seiring perkembangan zaman. Namun tidak dengan ketentuan Tuhan yang tak lekang oleh waktu sehingga tidak perlu dipertanyakan lagi.

Oleh sebab itulah, bisnis yang menerapkan konsep akuntansi syariah akan memiliki rasa tanggung jawab sosial dan etika bisnis yang lebih baik.

Perbedaan Sistem Akuntansi Syariah dengan Konvensional

Perbedaan akuntansi syariah dan konvensional
Pexels: istockphoto.com

Dalam penerapannya, sistem akuntansi yang berlandaskan konsep-konsep Islam berbeda dengan sistem akuntansi konvensional. Beberapa perbedaan tersebut antara lain:

1. Instrumen Finansial (Laporan Keuangan)

Instrumen atau Laporan Keuangan dalam akuntansi syariah adalah kontrak yang meningkatkan dan menurunkan nilai aset dan kewajiban. Adapun orang yang akan mengeluarkan laporan keuangan, itu adalah kewajiban atau tanggung jawab baginya karena dia harus membayarnya pada akhirnya di masa depan.

Sedangkan orang yang akan menerima LK, itu adalah aset karena menciptakan manfaat ekonomi berupa arus kas masuk. Instrumen keuangan dalam akuntansi syariah tidak hanya mendanai investasi dan membiayai operasi bisnis, tetapi juga membantu mengurangi risiko dan ketidakpastian yang mungkin dialami oleh entitas bisnis.

Ada 2 jenis instrumen keuangan yang beredar. Di antaranya, ada instrumen berbasis bank dan instrumen berbasis modal. Yang pertama adalah untuk mendanai proyek-proyek jangka pendek sedangkan yang kedua untuk jangka menengah dan panjang.

2. Hubungan Antara Investor dan Perusahaan

Hubungan investor dan emiten (perusahaan yang menjual efek di pasar modal) dalam juga berbeda antara akuntansi konvensional dan syariah. Dalam akuntansi konvensional, hubungan itu disebut peminjam dan pemberi pinjaman sedangkan dalam akuntansi syariah, hubungan tersebut merupakan kemitraan.

Ketika suatu lembaga menerbitkan obligasi melalui pasar modal, maka ia akan disebut peminjam sedangkan yang mengambil dan memperoleh obligasi ini disebut pemberi pinjaman. Ini adalah jenis hubungan dalam akuntansi konvensional.

Tapi hubungan antara investor dan perusahaan dalam akuntansi syariah disebut. Hal ini untuk menekankan bahwa kedua belah pihak dapat mengalami untung dan rugi.

Baca Juga: Perusahaan dan UKM Harus Memiliki Sistem Akuntansi Demi Efisiensi

3. Perbedaan dalam Prinsip Laba

Dalam akuntansi konvensional, penerapan prinsip laba adalah bahwa laba terjadi ketika adanya transaksi jual beli. Sedangkan dalam konsep syariah, laba terjadi ketika adanya pertumbuhan pada nilai barang yang bersangkutan, baik itu yang terjual maupun yang belum.

Itulah beberapa penjelasan tentang penerapan sistem akuntansi syariah supaya bisnis yang Anda jalankan lebih beretika dan barokah. Setelah mengetahui perbedaannya dengan sistem akuntansi konvensional, Anda bisa memikirkan kembali sistem akuntansi mana yang paling cocok dengan kebutuhan dan prinsip bisnis Anda.

Nah, untuk memenuhi kebutuhan sistem akuntansi Anda, mulai dari pencatatan, pembukuan, dan pelaporan akuntansi yang praktis dan efektif, Anda bisa menggunakan software akuntansi. Salah satunya ada Accurate Online yang cocok untuk Anda gunakan pada bisnis yang menggunakan metode konvensional maupun syariah.

Itu karena Accurate Online merupakan software akuntansi asli buatan Indonesia dengan berbagai fitur yang lengkap. Mulai dari fitur penjualan, pembelian, manajemen inventaris, penggajian karyawan, pajak, dan masih banyak lagi yang berguna untuk mempermudah manajemen keuangan bisnis Anda.

Related posts

Kenali 11 Alasan Pentingnya Akuntansi untuk Bisnis

admin

Software Pembukuan Keuangan: Fitur Penting dan Manfaatnya Dalam Bisnis

admin

Pengertian Akuntansi Menurut AICPA, Para Ahli serta Peranan Akuntansi

admin